Sashka Fanfic's

“Let’s live while doing things we like.” -Sehun

The Erratic (Chapter 6) #Kiss?

38 Comments

theerraticc

Tittle : The Erratic

Cast : Kim Jongin/Kai || Park Hyena

Genre : School life || Romance || Fantasy || Marriage Life || Action

Author : Sashka (@sashagani)

Rate : PG-17

Length : Chaptered

Diclaimer : Cerita milik saya. Cast milik Tuhan yang maha esa, kecuali OC milik saya. No Plagiat! 

Sumarry : Aku mencintaimu, tapi aku takut.

—-

Sejak tadi Kai terus memperhatikan wajah Hyena yang sibuk dengan makanannya. “Kau tidak makan?” Lamunan Kai buyar saat Hyena membuka pembicaraan.

“Aku sudah makan. Lanjutkan saja.” Kai tersenyum kepada Hyena. Senyuman yang membuat para kaum hawa berhisteris.

Hyena mengedikkan bahunya, dan kembali memakan makanannya. “Kenapa kau menatapku terus, Kai-ah?” Tanya Hyena, matanya menatap lurus kearah manik mata Kai. Ayolah, sekarang jantung Hyena mulai berkerja cepat lagi.

Hyena menatap kearah lain. Ia gugup. Bukan, tapi jantungnya yang gugup. Ya.. jantungnya gugup. “Cepat habiskan makananmu. Lalu, kembali ke kelas.” Ujar Kai mengalihkan pertanyaan Hyena.

Hey! Jantung mereka berdua sama-sama berdetak cepat. Hyena pun cepat-cepat menghabiskan makanannya. Selesai, mereka berdua berjalan bersama ke kelas Hyena. Ingat! Hyena menjaga jarak dengan Kai.

“Sehun-ssi, a-aku ha-ha-harus kembali ke kelas.” Sokyung gugup jika sedang bersama Sehun.

“Bukankah di kelasmu tidak ada soesaengnim?” Sokyung menggerutuk didalam hatinya. Kenapa Sehun tidak bisa dibohongi? Apa ia tidak tahu, ia gugup.

Bukan hanya Sokyung saja yang gugup. Sehun sama halnya dengan Sokyung. Gugup. Jadi, mereka berdua sama-sama gugup? Serasi sekali mereka.

Sokyung memutuskan untuk meninggalkan Sehun, dan pergi ke perpustakaan. “Kenapa? Kenapa aku gagal? Saran Baekhyun tidak berguna!” Sehun mengacak rambutnya frustasi. Dari kejauhan, Sokyung memperhatikan Sehun dari balik pohon.

“Sehun-ssi, a-aku.. mencintaimu.”

Krystal berkeliling sekolah. Ia bolos lagi. Tidak peduli dengan sekolah. Bukankah akhir-akhirnya ia akan menikah, dan mengikuti suaminya atau menjadi ibu rumah tangga? Jadi, buat apa ia belajar?

Pikiran yang dangkal. Krystal memasukkan tangannya kedalam saku jasnya. Matanya menangkap seorang pria. Tinggi, badan yang tegak, rambut coklat yang indah. Tak asing baginya.

Tunggu. Bukankah orang itu yang tidak sengaja bertabrakkan dengannya? Masa bodo dengan itu! Ia tidak peduli dengan orang tersebut. Lebih baik ia jalan-jalan saja.

Kakinya berhenti di ruang musik. Bukankah menyenangkan berdiam di ruang musik. Ia memutuskan untuk masuk kedalam ruang musik. Ruang musik ini sudah jarang ada yang kesini. Paling hanya murid yang mengikuti ekstrakurikuler saja yang kemari.

Krystal mengambil sebuah gitar. Ia duduk didekat jendela. Memainkan gitar itu dengan baik. Bernyanyi dengan merdunya. Meresapi setiap baris lagunya. Suaranya sangat indah.

Tapi, sayang. Tidak ada yang tahu keahliannya ini. Ia akan menyanyi jika sedang merasa bosan saja.

Dari luar, seorang pria menatap punggung seorang wanita yang membelakanginya. Bernyanyi dengan merdu sembari memainkan gitar.

“Suaranya merdu sekali..”

Jam pelajaran yang ia benci sudah selesai. Sekarang pelajaran yanh ia suka mulai. Ia memperhatikan setiap soesaengnim menerangkan. Hyena, senang dengan pelajaran sejarah.

Sejarah? Kenapa Hyena menyukai sejarah? Bahkan Hyena sendiri tidak tahu kenapa ia sangat menyukai sejarah. Kata Jung Ahjumma, rata-rata orang yang mempunyai kemampuan seperti Hyena dan Jung Ahjumma itu sangat menyukai sejarah.

Dan itu masih rahasia tersendiri kenapa menyukai pelajaran sejarah. Hyena menuliskan apa yang soesaengnim terangkan. Wajahnya menunjukkan bahwa ia sekarang sangatlah serius.

Bel pulang sekolah pun berbunyi. Tinggal Hyena sendiri di kelas yang sedang merapihkan buku-bukunya. Selesai, ia berjalan keluar kelas. Menutup pintu kelas, saat berbalik.

BUGH!

“Awwwhh..” Hyena mengusap apa yang berada didepannya. Mengangkat wajahnya, melihat apa yang ia tabrak.

“Ayo kita pulang.” Ujar Kai berjalan mendahului Hyena. Hyena masih menatap punggung Kai yang jalan duluan. Hyena pun mengekor dibelakang Kai. Hyena berjalan sembari menatap kebawah, menatap kakinya.

BUGH!

“Awwwhh..” Lagi-lagi Kai berhenti tiba-tiba. Hari ini ia sangat sial. Ia benci hari ini! Sangat amat benci.

Ia benci semuanya.

Bahkan ia juga membenci Kai.

Benci! Benci! Benci!

“Kemarilah.” Kai menarik tangan Hyena kesampingnya. “Lihat kearah sana.” Hyena pun mengalihkan pandangannya kearah Kai menunjuk. Matanya menyipit, ingin memperjelas apa yang ia lihat.

Seorang pria dan wanita sedang bercumbu mesra? Hyena menoleh kearah Kai. Menatap heran, ayolah, terus kenapa kalau ada orang yang sedang bercumbu mesra? Semua orang bolehkan bercumbu? Memuaskan nafsu mereka.

“Lalu kenapa?” Tanya Hyena. Hey! Apa Hyena tak mengerti? Kai menginginkan itu. Bercumbu mesra bersama Hyena. “Ouhh aku tahu arah pemikiranmu, Kai-ah.” Hyena berjalan menjauh dari Kai.

Hyena bukan wanita polos lagi. Ia sudah menikah. Dan tentunya ia tahu apa yang Kai maksud. Kai ingin bercumbu mesra dengannya. Tapi, saat ini moodnya sedang tidak baik. Hyena berjalan mendahului Kai ke parkiran.

“Dasar!” Kai berlari untuk menghampiri Hyena. Kai menginginkan itu. Kai ingin bercumbu mesra. Baiklah. Kali ini ia harus menahan hasratnya itu.

Didalam mobil. Hyena menatap keluar jendela. Hari ini ia ingin bertemu dengan Jung Ahjumma. Tapi, ia sekarang pulang bersama Kai. Kenapa ia tidak meminta Kai untuk pergi ketempat Jung Ahjumma dulu saja? Tidak buruk kok.

“Eumm, Kai-ah, bisa antarkan aku ke suatu tempat dulu, tidak?” Tanya Hyena menatap Kai ragu-ragu.

“Kemana?” Tanya Kai sekilas-kilas menatap kearah Hyena.

“Ikuti saja jalan yang kutunjuk.” Kai pun menganggukkan kepala. Ia benar-benar mengikuti semua perintah Hyena. Berjalan kesana, kearah sana.

Sampai ditempat Jung Ahjumma. Hyena masuk kedalam, dan Kai menunggu didalam mobil. Hyena berjalan kedalam, mencari keberadaan Jung Ahjumma.

Tiba-tiba sebuah tangan menepuk pundak Hyena. Dan Hyena tahu siapa orang tersebut, Jung Ahjumma. “Ada apa, nyonya Kim?” Ledek Jung Ahjumma. Hyena mengerucutkan bibirnya. Menatap sebal kearah Jung Ahjumma.

“Baik baik. Ada apa?” Tanya Jung Ahjumma dengan wajah seriusnya.

“Ahjumma, katanya Ahjumma bilang mau mengajakku kesuatu tempat. Kapan?” Tanya Hyena to the point kepada Jung Ahjumma.

“Ahjumma tidak bisa bilang sekarang. Nanti akan Ahjumma hubungi kau. Tapi kau ingat, ini tidak sebentar. Kita akan pergi selama 3 hari. Jadi, nanti kau harus jelaskan kepada suamimu dan keluargamu.” Hyena mengangguk.

“Aku ingat, Ahjumma. Kalau begitu aku pulang! Bye bye Ahjumna.” Hyena melambaikan tangannya, berjalan keluar.

“Bye bye!” Jung Ahjumma tertawa. Hyena, seorang gadis yang mengejutkannya saat pertama kali bertemu. Karena apa? Jung Ahjumma terkejut karena saat membaca pikiran gadis itu. Sejak itu, Jung Ahjumma berusaha mendekatinya.

Hyena pun lama kelamaan terbuka kepada Jung Ahjumma. Bercerita tentang kemampuan yang tidak biasanya itu. Mereka menjadi teman dekat. Saat Hyena sedih, ia akan datang ke Jung Ahjumma atau berbicara lewat telpon.

Hyena membuka pintu mobil. Membuat Kai terkejut. “Kau habis bertemu dengan siapa?” Tanya Kai menatap ke Hyena.

Hyena menghembuskan nafasnya, beralih menatap Kai. “Aku baru saja bertemu dengan Jung Ahjumma.” Jawab Hyena.

Hyena lupa. Tidak ada yang boleh mengetahui Jung Ahjumma. “Eumm, tapi kau mau kan menjaga rahasia?” Tanya Hyena.

“Menjaga rahasia apa?”

“Kalau aku berteman dengan seseorang Jung Ahjumma. Dan anggap saja kau tidak pernah mendengar nama itu, Kai-ah.” Kai bergumam setuju. Mungkin itu benar-benar rahasia bagi Hyena.

Myungsoo hanya pasrah saat bawahan Appa-nya membawanya ke ruangan Appa-nya. Sekarang ia sedang duduk berhadapan dengan Appa-nya.

“Mari buat perjanjian.” Myungsoo memberanikan diri untuk memulai pembicaraan.

“Aku dengan senang hati akan menjadi penggantimu. Tapi, aku tidak ingin dikekang. Aku ingin bebas.”

“Baik. Aku setuju dengan itu. Tapi, kau akan tetap tinggal di rumah ini.”

Myungsoo mengangguk dan berjalan keluar. Sampai menutup pintu, ia merosot kebawah. Kehidupannya tidak boleh seperti ini. Ia tidak ingin menjadi seorang gangster atau seorang mafia.

Pupus sudah harapannya. Dan mungkin ini memang takdirnya untuk menjadi seperti Appa-nya.

Hyena membaca novel dengan serius. Ceritanya sangat menarik. Hyena tidak tahu sejak kapan ia menjadi suka membaca novel. Tapi, saat melihat di play store ada buku yang menarik. Ia pun membelinya.

Kai masuk kedalam kamar. Matanya menangkap Hyena yang sedang duduk sembari menatap ponsel-nya dengan serius. Bahkan Hyena tidak menyadari kedatangan Kai. Sampai Kai duduk disampingnya pun dia tidak menyadarinya.

“Sedang apa?” Hyena terkejut dengan kehadiran Kai. Kai hanya tersenyum menanggapi ekspresi Hyena. “Baca novel.” Balas Hyena dan kembali melanjutkan bacanya.

“Hyena-ah, aku lapar.” Hyena berhenti membaca, menoleh kearah Kai. “Ada pelayan. Minta mereka saja.” Ujar Hyena membaca novelnya lagi.

“Kau lupa, mereka kan sedang diberi libur oleh Eomma.” YaTuhan, kenapa Hyena bisa lupa kalau pelayan dirumah Kai sedang libur. “Baik baik! Mau makan apa?” Tanya Hyena yang sekarang berdiri dihadapan Kai.

“Nasi goreng Kimchi.” Hyena mengangguk mengerti, dan berjalan ke dapur diekori oleh Kai. Kai berbohong. Ia tidak lapar. Ia hanya merasa bosan karena Hyena sibuk dengan ponsel-nya sejak tadi. Makanya itu ia beralasan lapar.

“Ini makan, ada lagi yang kau inginkan?” Tanya Hyena sembari memberi Kai nasi goreng kimchi. “Temani aku makan.” Hyena menghela nafas. Kenapa dia berubah seperti ini? Padahal Hyena sedang seru-serunya membaca novel-nya.

“Pelan-pelan, Kai-ah.” Ujar Hyena memberi segelas air mineral. Kai meneguk air mineral pemberian Hyena sampai setengahnya habis.

“Bisa tidak kau memanggilku dengan ‘Oppa’? Aku lebih tua beberapa bulan darimu.” Hyena menimbang-nimbang mau atau tidak. “Baiklah, Ka–Oppa.” Kai tersenyum saat Hyena menyebutnya ‘Oppa’.

Hyena hanya memperhatikan Kai yang sedang asik makan. Kai tahu, sejak tadi Hyena memperhatikan-nya. Dan dia menyukai itu. “Ada apa Hyena? Wajahku tampan.” Kai mulai menggoda Hyena. Hyena yang tadinya memperhatikan Kai pun menoleh kearah lain. “Hah?” Tanyanya pura-pura tidak tahu.

Kai tertawa, Hyena mengerutkan keningnya heran. “Wae?” Kai semakin tertawa. “Aku tahu kau memperhatikan wajahku. Dan kau malu untuk bilang itu kan?” Terasa pipi Hyena memanas. YaTuhan, ia benar-benar malu sekarang.

Baekhyun kini sedang merangkul gadisnya. Sang gadis hanya diam tidak menolak. Pria yang sedang merangkulnya ini mengancamnya. “Kupastikan kau pulang tidak selamat, Nami.” Kata-kata itu yang membuat bulu kuduk Nami berdiri.

“Ayo, kau ingin makan apa sayang?” Mata Nami membulat dengan sempurna. Apa ‘Sayang’? Apa maksudnya memanggil Nami sayang? Apa otaknya tidak berkerja dengan baik sampai-sampai memanggilnya sayang?

“Kang Nami! Kau mendengarku? Jawab aku.” Nami menoleh kearah Baekhyun, dan mengangguk. “Kau ingin makan apa?” Tanya Baekhyun dengan nada lembut tentunya.

“Aku tidak lapar, Baekhyun-ssi.”

“Panggil aku Oppa saja.”

Ne, Oppa.”

Kai dan Hyena sedang bermalas-malasan dikamar mereka. Sama-sama berbaring dikasur. Kepala Hyena tidur ditangan Kai. Kai memeluk Hyena. Jika melihatnya, pasti itu sangatlah so sweet.

“Aku bosan.” Gumam Hyena, dan membuang nafas kasar. Kai menoleh kearah Hyena.

“Ada apa?” Hyena menggelengkan kepalanya. Malah ia berangsur mendekat kearah Kai. Mempersempit jarak mereka. Bahkan, kepalanya menyetuh dada bidang Kai. Sejak kapan ia berani seperti ini? Sejak kapan Hyena berubah? Sejak mengenal Kai. Kai membuatnya berubah.

“Ada apa, eoh?” Tanya Kai sembari mengelus rambut Hyena. “Aniya.” Hyena suka aroma Kai. Sejak kapan ia menyukai aroma tubuh Kai? Hyena terkadang diam-diam mencium baju milik Kai. Aromanya sangat enak untuk dihirup bagi Hyena.

Hyena mulai memejamkan matanya, “Aku ingin tidur, Oppa.” Hyena berangsur membalas pelukkan Kai. “Kalau begitu tidurlah.” Kai terus mengelus rambut Hyena. Sampai Hyena terlelap. Kai tersenyum menatap wajah tenang Hyena.

Lama kelamaan Kai juga ikut terlelap bersama Hyena. Dengan posisi yang romantis untuk pasangan muda seperti mereka. Apalagi mereka baru saja dilanda rasa cinta satu sama lain.

Hyena berjalan ke meja makan dengan rasa bahagia. Moodnya hari ini sedang bagus. Eomma Kai yang melihat itu pun tertawa didalam hati. Ia tahu, Hyena sedang senang karena barusan saja mereka melakukan MORNING KISS.

“Sepertinya ada yang sangat senang.” Ujar Eomma Kai saat Hyena baru saja duduk. Hyena tersenyum malu kepada Eomma Kai. “Eomma pasti tahu kenapa aku senang.” Ujar Hyena tersenyum bahagia kearah Eomma Kai.

“Dasar anak muda.” Desis Appa Kai. Eomma Kai hanya menahan tawa. Dan Hyena, menahan malu. Pipinya juga sudah merah merona. Kai bergabung, dan duduk disebelah Hyena.

“Lihat Kai, istrimu sedang bahagia.” Kai menoleh kearah Hyena yang sedang menundukkan kepalanya. Kai tersenyum menatap Hyena yang menyembunyikan wajahnya yang pasti sudah merah merona.

“Yasudah, cepat sarapan. Nanti kalian terlambat.”

Selesai sarapan. Hyena dan Kai berangkat bersama ke sekolah. Didalam mobil lagi-lagi hening. Hyena menatap keluar jendela, diam-diam menyembunyikan wajah senangnya. Kenapa ia sesenang ini hanya karena MORNING KISS?

“Senang karena morning kiss?” Hyena menoleh kearah Kai. Kai sekilas menatap Hyena dan menyeringai. “Apa kau mau lagi kucium?”

DEG!

Ya, Hyena sangat mau. Tapi ini tidak boleh. Ia harus jual mahal kepada Kai. “Tidak. Aku tidak mau.” Jelas-jelas Hyena berbohong. Ia sangat menginginkan ciuman Kai lagi. Tapi gengsi-nya sedang menguasai dirinya.

“Aku tahu kau mengingin ciuman dariku, kan?” Kai sangat ingin menggoda Hyena. Melihat ekspresi apa yang akan Hyena tunjukkan kepadanya. Dapat ia lihat, Hyena seperti berfiki-fikir. Dan dia tahu apa yang Hyena fikirkan.

“Sayang..” Menggoda Hyena sangat menyenangkan. Hyena membulatkan matanya, walaupun tidak benar-benar bulat. Jantungnya kembali berdetak lebih cepat. Kai menguji dirinya sekarang.

“Aku tidak menginginkan ciumanmu. Titik!” Hyena pura-pura kesal kepada Kai, dan menatap lurus kedepan. Kai ingin sekali tertawa, tapi mengingat waktu tidak tepat.

“Baik. Tidak ada ciuman dariku lagi, nyonya Kim.” Ujar Kai dan kembali menatap ke jalanan. Hyena menimbang-nimbang, sepertinya disini dia yang salah. Karena berpura-pura kesal.

Dan, dia tidak bisa dicium Kai. Padahal dia suka sekali dengan MORNING KISS-nya tadi pagi. Ia menggerutuk didalam hati. Masa bodo! Tidak butuh ciuman Kai. Memang dia apa sampai tidak bisa hidup hanya karena sebuah ciuman?

Mereka sampai di sekolah. “Ingat nyonya Kim. Tidak ada ciuman dariku. Bye bye.” Ujar Kai saat didepan kelas Hyena. Hyena mengerucutkan bibirnya, dan duduk ditempatnya. Diam dan diam yang ia lakukan selama di kelas. Karena ia tidak memiliki teman sama sekali.

Kai tersenyum-senyum sendiri saat memasukki kelasnya. Sudah ada teman gosipnya disana. “KAI! KAU HARUS DENGAR INI!” Teriak Baekhyun dan menarik Kai untuk duduk disebelahnya.

“Aku berhasil mendapatkan gadis itu.” Kai hanya bergumam. “Selamat.” Ujarnya, Baekhyun tersenyum bahagia.

“Akhirnya aku punya kekasih baru! Dan, Sehun apa kau juga berhasil?” Sehun menggelengkan kepalanya. Menurut Suho, Luhan, Chanyeol dan Kai, cerita Sehun lebih seru.

“Aku takut. Aku gugup untuk menyatakan cintaku. Saat bersamaku, dia pasti akan beralasan ingin pergi. Dan aku yakin dia tidak menyukaiku.” Semuanya menghela nafas. Perjalanan cinta mereka memang tidak berjalan dengan mulus.

Tapi berbeda dengan Kai yang sangat mulus. Diantara mereka semua, Kai yang paling cepat mendapatkan seorang wanita. Dan paling setia tentunya. Tapi itu semua berubah semenjak Kai dibohongi oleh orang yang ia sayangi. Ia berubah menjadi pria dingin dan suka bermain dengan pelacur.

Seorang wanita berjalan kearah atap sekolah. Sudah jarang ia kemari. Ia pun berjalan kepinggir atap. Dapat melihat semua siswa sedang berjalan atau baru saja sampai di sekolah.

Tiba-tiba terdengar suara yang ia sebali. Krystal. Lagi-lagi wanita itu menganggunya. Membuatnya muak. “Hey!” Krystal basa-basi dengan Hyena.

“Ada apa?” Tanya Hyena dengan tatapan tidak sukanya kepada Krystal. Ia tidak menyukai Krystal. Krystal menyebalkan.

“Sepertinya sudah ada yang mulai mengumbar-umbarkan kemesraan. Aku jadi cemburu.” Krystal membuat wajahnya terlihat seperti sedih. Hyena hanya menatap kesal padanya.

“Seharusnya aku yang menikah dengan Kai. Bukan kau! Aku duluan yang mencintai Kai. Bukan kau! Kau merebut segalanya, Hyena. Aku sangat benci kepadamu!” Krystal berjalan mendekati Hyena, dan menarik rambut Hyena.

“YAKKKK!” Hyena membalas perbuatan Krsytal. Mereka kacau. Rambutnya acak-acakkan. Bajunya juga mulai kusut. Akankah Hyena dan Krystal bertengkar seperti kemarin. Kita lihat saja.

Pertengkaran mereka berakhir. Nafas mereka tersengal-sengal. Sama-sama mengatur nafas masing-masing. “Cih, lebih baik aku pergi!” Krystal berpapasan dengan Kai saat turun tangga. Kai yang melihat itu mencium bau keanehan. Benar, saat itu ia melihat Hyena sama kacaunya dengan Krystal.

“Kau bertengkar lagi?” Tanya Kai menghampiri Hyena, membantu merapihkan rambutnya yang kacau. Membenarkan baju Hyena yang berantakan dan tidak beraturan.

“Dia duluan yang memulainya. Aku hanya membalasnya saja.” Jawab Hyena mengerucutkan bibirnya. Kepalanya pusing. Sangat pusing karena tarik menarik rambut bersama Krystal.

“Kenapa kau jadi senang bertengkar, eoh?” Tanya Kai menatap tajam kearah Hyena. Hyena hanya menundukkan kepalanya. Ia bertengkar juga karena memperebutkan Kai. Seharusnya Kai senang karena ia memperebutkannya. Bukan malah memarahinya.

“Yasudah, cepat masuk ke kelas. Dan jangan bolos pelajaran lagi. Karena sebentar lagi ulangan akhir akan tiba.” Ujar Kai, menggenggam tangan Hyena.

Sokyung diam-diam memperhatikan Sehun yang sedang bersama teman-temannya. Ia ingin Sehun tahu, bahwa ia mencintai Sehun. Tapi ia takut, sangat takut untuk mencintai Sehun.

Sokyung juga diam-diam memfoto Sehun dan memakai foto Sehun sebagai wallpaper-nya. Malu rasanya diam-diam mengikuti Sehun.

Kai membawa Hyena ke UKS untuk beristirahat di UKS saja, saat Hyena bilang kalau kepalanya pusing. Dan disinilah mereka, berdua di ruang UKS. “Aku tahu, tadi pagi kau berpura-pura.”

Hyena menundukkan kepalanya malu. Ia ketahuan. Kai mengangkat dagu Hyena. Mata mereka bertemu, saling menatap satu sama lain. “Katakan kau menginginkannya.”

Hyena menimbang-nimbang. Ia suka cara Kai mencium bibirnya. Ia mengangguk malu. Kai tertawa dalam hatinya. Ternyata dugaannya benar. Kai mendekatkan wajahnya ke wajah Hyena. Mencari bibir manis Hyena. Dan….

CUP~

“Sudah terkabul keinginanmu.”

“Eumm, gomawo.”

Mereka berpelukan. Gengsi akan ciuman? Lucu sekali Hyena. Tapi ia sudah tidak tahan dengan gengsinya. Ia menyukai ciuman Kai. Ia suka semuanya. Ia tidak jadi membenci Kai. Ia menyanyangi Kai. Sangat.

KRIINGG…

Ada pesan masuk di ponsel Hyena. Hyena pun melepaskan pelukkannya, dan membuka pesan tersebut dari siapa.

Kita akan pergi besok. Kemasi barang-barangmu. Dan perubahan rencana, kita pergi selama 2 hari. Tidak 3 hari. Ingat perjanjian kita, Hyena. Sampai ketemu besok.

-TBC-

Note : Akhirnya udah chap 6 nihh. Gimana alurnya ga begitu. Cepetkan? Dan ini pendek gaa sih? Gapapalah. Soalnya di next bakalan panjang ceritanya.

Makasih udah mau baca ff aku ini. Aku sangat amat berterima kasih sama kalian semua.

Salam, Istri Kai tercinta.

Tolong hargai aku yaaa~

Author: Sashka

Jongin's wife. Teleporters // Whirlwinds // Pyromaniac.

38 thoughts on “The Erratic (Chapter 6) #Kiss?

  1. Mw kmana ? 3 hari ani bukan 2 hari mksdnya ??
    Perjanjian ?? Aduh hyena hamil belom sih ??

  2. suka kak ditunggu nrxtchapny y kakkk

  3. so sweet nya hyena malu malu gitu pengen diciun kai ketagihan kayaknya kekekekeke
    mau kemana hyena ma jung ahjumma kayaknya penting banget menyangkut hidupnya ya penasaran pan jadinya

  4. hyena mau kemana ????

    makin romantis aja kai sama hyenaa

    akh seru koq jalan cerita nyaaaaaaaaaa

    di tunggu yahhhhh kelanjutan nya

  5. Aku jd tau skrng song nami ..
    Hehehhe
    Trs tu sbnr’a hyena mau kmna ama jung ahjumma?
    Keepwriting

    • Next chap dikasih tau kok Hyena sama Jung Ahjumma mau kemana. Dan aku sekalian mau ngasih tau bukan kalian semua, next chap bakalan aku cepetin waktu postnya

  6. Duh…gak sabar nunggu chapter selanjutnya..
    Suka banget ama moment kai hyena >.<
    Kalo bisa perbanyak momentnya ya thor 😀
    Keep writing ^^

  7. Aslinya suka banget.
    Mau kmana mrka?Jangan smpe kai trgda krys saat hyena gak ada.

  8. duch kpn sich kai’a tahu Klw hyen

  9. hyena knp emg klo temenan sama jung ahjumma? hehe lucu bgt hyena malu malu kucing mau minta kisseu kai ajaa aoks .-.
    yg morning kiss diperjelas dong thor *plak* *ditabok kai*
    next chap 7 aku tunggu hehe maaf ya aku cuma komen di chap 4&6 aja soal nya aku jg baru ketemu ff nya dan ga ngikutin dari awal jd baca nya ngebut trus aku kunjungin aja wp pribadi kamu eh udah sampe chap 6 hehe 🙂
    fighting o_O

  10. ditunggu next chap ny thor ^_^
    suka alur ceritanya

  11. ditunggu next chap ny thor ^_^

  12. Ff nya makin bagu kaaak:D aku suka hihi.. Kai sama hyena nya dibuat makin romantis dong kak biar greget hehee:D aku kesel ih sama krystal, ganggu mulu kerjaanya–” nextnya ditunggu.. Hwaiting:D

  13. Tambah bagus thor. Keep weiting. Next chap nya cepet ya thor hehe

  14. Wahhhhhh! Daebakkk thoor! eh. Salam kenal thor, reader baru 😀

  15. sweet banget deh kai sama hyena >_< lagi pake acara gengsi segala wkwk kasian deh sehun cewe yg dia suka juga suka tapi malah minder gitu -_- buat aku ini kependekan thor kalo bisa yg panjang tuh enak wkwk makin seru nd bikin penasaran sama endingnya ih. di tunggu next chapternya 🙂

  16. ia author pndek bgt. mrk mw kmn dieh sbnrnya? jung ahjuma sbnrnya sapa? aq yg kurng pham atw kurg mrhatiin sieh, spa tau dah djelsn sblmnya

  17. Baru buka blog ini lagi, eh udh ada lanjutannya ternyata. Seperti biasa, selalu rame ceritanya.. next chap banyakin scene hyena kai nya ya 😀 terus hyena nya jgn dibuat hamil dulu/? Tunggu sampe lulus aja dulu, hehe 😀 semanga kak, ditunggu lanjutannya 🙂

  18. Ternyata disini udah nyampe chap 7, gomawo kak, udah cepet ngepostnya. Seneng deh 😉

  19. aku baru tau ff ini udh ada kelanjutannya ㅠㅠㅠ
    hyena mau kemana thor? trs gmna nasib kai ditinggal 2 hari sama hyena? XD
    eoh itu sehun sok malu2 ah biasanya jg malu2in ><

  20. Yaampun Hyena pls :3 gengsinya tinggi sekali, sok jual mahal wkkwk padahal kenyataannya mah minta dicium bgt itu :v etttt itu Jung Ahjumma mau bawa Hyena kemana sih? Loh kok jadi 2 hari? Nahloh aku jd penasaran bgt ini duuuhhh><

  21. jung ahjumma kesannya misterius banget kkk~ btw kai itu jangan2 bisa baca pikiran orang lain juga lagi/?

  22. Mau kemana jung ahjumma dan hyena sih ??

  23. wah…mreka mau kmn sihhh….
    keep writing thor..like it..

  24. ahai, Kai tau aja yang ada di pikirannya Hyena 😀
    mau kemana ya Hyena sama ahjuma ?
    penasaran

  25. Mm… penasaran ama kelanjutannya!! FIGHTING AUTHOR~

  26. hem biasa jd ce mah jaga gengsi..kekeke..
    hyena..hyena

  27. Greetings from Idaho! I’m bored to death at work so
    I decided to browse your website on my iphone during lunch break.
    I love the information you present here and can’t wait to take a look when I get home.

    I’m surprised at how fast your blog loaded on my phone ..

    I’m not even using WIFI, just 3G .. Anyways, fantastic
    site!

  28. If you wish it Serena Tomorrow will prove it Serena Hoow dare
    you order a nobleman around Serena But how How did I know he was here Serena I cannot tell you, he said,
    unnder what obligation youu Serena Naitachal glanced
    over at the Paladin annd sent his eyes heavenward Serena

  29. Mau pergi kmn sih ?
    Jd penasaran >.<
    Next baca thor ^^

  30. aakkkhhh…. kai sama hyena makin romantis.. eemmm.. jadi pengen 😀

  31. Aduhh malu malu gitu pengen di cium kaji 😆😆
    Hyena mau kemana sama Jung ahjumma?

  32. emangnya hyena sama jung ahjumma mau pergi kemana ?
    next chap

Leave a reply to kwon11 Cancel reply