The Erratic (Chapter 9)

October 14, 2014 by Sashka 50 Comments

Tittle : The Erratic

Cast : Kim Jongin/Kai || Park Hyena

Genre : School life || Romance || Fantasy || Marriage Life || Action

Author : Sashka (@sashagani)

Rate : PG-17

Length : Chaptered

Diclaimer : Cerita milik saya. Cast milik Tuhan yang maha esa, kecuali OC milik saya. No Plagiat! 

Sumarry : Aku mencintaimu, tapi aku takut.

Note : Chap ini memang dibuat pendek. Jadi maafkan saya yaa. Next chap bakalan lumayan panjang kok.
—

Kai terus memikirkan apa yang ia telah lakukan. Apa setelah ini Hyena akan membencinya? Atau malah makin tidak bisa membencinya? Pertanyaan itu terus mengenang dipikirannya. Dan ketika ia mencoba melihat Hyena dikelasnya, tas dan Hyena tidak ada.

Berarti Hyena pergi meninggalkan sekolah. Padahal ujian akhir akan segera terlaksanakan. Disini Kai yang salah. Disini Kai yang bodoh. Kai egois. Kai cemburu. Tapi itu semua terlewat batas. Tak seharusnya kan ia sampai membalasnya seperti itu? Maka dari itu, mereka berdua harus berinstropeksi diri masing-masing. Hyena salah, dan Kai juga salah.

Kai mengusap wajahnya frustasi. Dia dipusingkan oleh masalah ini. Ia pusing dengan masalah ini. Sekarang teman-temannya menatap khawatir kearahnya. “Kai-ah, apa kau baik-baik saja?” Tanya Chanyeol menatap khawatir Kai.

“Ne, aku baik-baik saja.”

Teman-temannya tahu kalau Kai sedang tidak baik. Tapi mereka mengerti, Kai hanya butuh waktu sendiri. Dan jika Kai membutuhkan mereka, mereka semua dengan senang hati mendengarkan Kai.

Selama jam pelajaran, Kai hanya melamun. Sama sekali tidak mendengarkan ucapan soesaengnim yang sedang menjelaskan. Yang dipikirannya hanya ada PARK HYENA. Hanya ada PARK HYENA seorang dipikirannya.

—

Hyena menangis dijalanan. Ia terlihat seperti gelandangan yang mengenakan seragam sekolah. Ia memutuskan bolos sekolah, dan kabur dari kejaran satpam sekolah. Hyena berjongkok didepan toko yang masih tutup. Menangis sembari memeluk lututnya. Banyak orang yang menatap kearahnya. Lebih tepatnya, tatapan iba kepadanya.

“Hyena–ssi..”

Hyena pun mendongakkan, melihat siapa yang memanggilnya. Ternyata orang itu adalah Son Yuri. “Apa kau bolos sekolah, Hyena-ssi?” Tanya Yuri, Hyena pun menganggukkan kepala.

“Lebih baik ikut aku saja. Hari ini Myungsoo tidak ada dirumah. Aku kesepian.”

Apa? Myungsoo dan Yuri tinggal serumah? Bahkan, Hyena lupa tentang kalau Yuri dan Myungsoo akan menikah. Hyena pun menerima ajakkan Yuri. Hyena dibuat bingung dengan rumah Myungsoo. Banyak sekali Pria dirumahnya yang mengenakan pakaian serba hitam.

“Mereka semua anak buah, Myungsoo.”

Seakan tahu apa yang Hyena pikirkan, Yuri menjawabnya dengan senyuman manisnya. Yuri membuatkan teh untuk Hyena. Yuri duduk dihadapan Hyena sembari memegang cangkir teh.

“Myungsoo sebentar lagi akan pulang. Kau bisa menceritakan semuanya kepadanya nanti. Sekarang kau minum teh itu saja dulu.” Hyena menangguk, dan meneguk teh tersebut. “Apa kau sudah sarapan?” Hyena menggelengkan kepalanya.

“Aku masih ada makanan. Lebih baik kau makan dulu. Kau terlihat tidak baik. Kau pucat, Hyena.”

“Tidak usah. Aku sudah terlalu merepotkanmu, Yuri-ssi.”

“Tidak apa. Kau kan temannya Myungsoo Oppa.”

Yuri memaksa Hyena untuk sarapan terdahulu. Selesai sarapan, mereka kembali berbincang-bincang bersama. “Hmm, Hyena-ah. Apa kau sudah pergi ke dunia Cania?” Hyena mengerutkan keningnya heran, bagaimana Yuri tahu soal tempat atau dunia itu?

“Tolong jangan katakan kepada Myungsoo. Kemampuanku adalah masa lalu. Berbanding darimu, Hyena.”

“Maksudmu?”

“Myungsoo pernah cerita kepadamu, bukan? Bahwa ia menemukanku ditengah hutan?” Hyena menganggukkan kepala. “Aku lemas tak berdaya karena aku bertengkar dengan, Kris. Dia memukulku dengan sekuat tenaganya, karena aku tidak mau tidur bersamanya.”

Hyena mulai serius mendengar cerita Yuri. “Dan aku tahu masalah kalian. Dunia Cania hampir semuanya mengenal Kris. Pria gila yang ingin mempunyai semua kemampuan. Dan kemampuan masa depan yang paling bagus adalah Kau, Hyena. Jadi, berhati-hatilah.”

“Bagaimana bisa kau kenal dengannya?”

“Tadi sudah kubilangkan, Kris sangat terkenal didunia Cania. Saat dia mendekatiku, aku tahu apa maksudnya. Maka dari itu aku memilih menghindar darinya. Sampai akhirnya, ia memintaku untuk tidur bersamanya, dan aku menolak. Dia marah, dia memukulku sampai aku lemas tak berdaya.”

“Dia gila. Malah sangat gila.”

“Dan kau tahu, ternyata Appa-nya Kris adalah musuh Appa-nya Myungsoo.”

“Yaa Myungsoo mengatakan itu kepadaku.”

“Suatu saat nanti, jika aku tidak sibuk. Kita pergi bersama ke Cania.” Hyena mengangguk, tak lama seseorang dan duduk disebelah Yuri.

“Apa kau butuh bantuan?” Tanya Myungsoo menatap khawatir kearah Hyena.

“Ani. Tadi saat dijalan aku bertemu dengan Yuri. Dia mengajakku kemari.” Jawab Hyena tersenyum kearah Yuri.

“Dia bohong! Dia bertengkar dengan suaminya tadi saat disekolah.” Tiba-tiba Yuri mengeluarkan suara, tersenyum kearah Hyena.

“Ceritakan kepadaku kalau begitu.”

“Hyena bilang, suaminya–Kai–berciuman dengan seorang wanita–Krystal–saat diatap sekolah.” Yuri berbohong kalau Hyena memberitahunya, kalian tahukan Yuri bisa ke masa lalu? Ia melihat masa lalu Hyena dan Kai barusan saja saat membuat teh untuk Hyena.

“Krystal? Dia masih menganggumu dan Kai?” Tanya Myungsoo menatap Hyena. “Padahal sudah kuperingatkan dia untuk tidak mengganggu kalian lagi.”

Yuri pun mengajak Hyena untuk kekamarnya. Berbicara sesuatu rahasia. “Hyena-ah, ada sesuatu yang harus kau tahu.” Ujar Yuri menatap serius kearah mata Hyena.

“Apa itu?”

“Kemampuanmu ia sangat bagus. Sempurna. Kau tidak boleh lalai atau orang jahat akan memperdayaimu.”

“Maksudmu?”

“Keturunan yang hebat. Kemampuan masa depanmu tidak hanya untuk masa depanmu saja, tapi kau bisa lihat masa depan orang lain. Sama sepertiku, aku bisa melihat masa lalu orang lain. Kita spesial, Hyenaah. Jadi berhati-hatilah. Apalagi dengan Kris, sebenarnya ia sangat terobsesi dengamu dan kemampuanmu itu.”

“Kris hanya memanfaatkanku. Dia tidak mencintaiku sama sekali.”

“Tidak kau salah! Dia mencintaimu, Hyena-ah. Tapi di lain sisi juga membutuhkan kemampuanmu itu.”

“Kenapa?”

“Karena dia membutuhkanmu. Dia terobsesi dengamu.”

Hyena memeluk Yuri. Yuri pun membalas pelukkan Hyena. Ia tahu apa yang dirasakan Hyena. Rumah tangganya sedang tidak baik dan ada orang yang ingin menghancurkan rumah tangganya.

Waktu menunjukkan pukul 3 sore. Hyena sangat menyukai Yuri. Wanita itu sangat baik dan seru untuk diajak bicara. Sampai-sampai mereka melupakan Myungsoo yang sekarang hanya bisa menatap mereka berdua dalam diam. “Aku harus pulang sekarang. Aku takut Kai sudah pulang.” Ujar Hyena.

“Baiklah. Biar anak buahku mengantarmu pulang.”

“Tidak usah, Myungsoo. Kalian berdua terlalu baik sudah membawaku kemari.” Tolak Hyena.

“Jika kau bolos sekolah lagi, kau bisa datang kemari lagi. Karena aku kesepian disini.” Ujar Yuri.

“Baiklah. Terima kasih untuk hari ini. Aku pulang.” Hyena pun berjalan keluar diantar oleh Yuri dan Myungsoo. Sampai tak terlihat lagi punggung Hyena, mereka berbalik.

“Masalah Hyena sangat rumit, Oppa.”

—

Kai tidak pulang lagi. Ia kembali menginap dirumah Baekhyun lagi. “Yak! Seharusnya kau berbaikkan, dan menjelaskan secara baik-baik. Bukan malah kau menjauhinya!” Setiap saat Baekhyun selalu membentak Kai dengan ucapan itu.

Kai jenuh. Kai juga sebenarnya ingin berbaikkan dengan Hyena. Tapi, dari awal semuanya sudah salah. Ia salah. Seharusnya ia tidak cemburu seperti itu. Itu hanya ciuman yang mungkin tak sengaja.

Tapi, Kai tidak suka. Ia berfikir, bibir Hyena hanya milikny sekarang tak ada yang boleh mencium bibir Hyena. Tidak boleh!

“Sudah! Sudah! Hari ini masih kubolehkan kau menginap dirumahku, besok kau harus berbaikkan dengannya.”

—

Seorang Perempuan berjalan dengan anggunnya menyusuri lorong yang gelap. Ini malam terbahagianya, Appa-nya tidak ada di rumah. Ia bebas melakukan apa saja. Perempuan itu pun membuka kenop pintu secara perlahan.

Dengan pasti ia memasukki ruangn tersebut. Matanya menatap detail ke sepenjuru ruangan tersebut. Sampai matanya berhenti pada meja nakas yang tak jauh dari tempat tidur.

Ia membuka laci nakas tersebut. Dan bingo! Ia menemukan apa yang ia cari. Uang Appa-nya, dan beberapa berkas penting perusahaan. Tapi, perempuan itu hanya mengambil uangnya saja. Baginya, berkas-berkas itu tidak penting. Sama sekali tidak penting.

“Hari ini aku akan pesta untuk merayakan keberhasilanku membuat mereka saling membenci.”

—

Hyena sudah menyiapkan makan malam. Tapi sayang, dia tak kunjung pulang ke rumah. Hyena kembali makan malam sendirian. Tak ada siapa-siapa. Rasanya ia ingin menelpon Eomma-nya, mengingat tak ada Kai, pasti Eomma-nya akan curiga kepadanya.

“Eomma, aku takut.”

“Appa, aku takut.”

“Jung Ahjumma, aku takut.”

Hyena terus berlirih seperti itu, dan tak lupa menyebutkan orang yang ia sayangi. Hyena memilih makan dalam diam. Tapi, tanpa sebuah perintah. Buliran airmata mengalir dipipinya. Membasahi pipinya. Ia menangis sejadi-jadinya. Ia tak nafsu makan lagi. Ia sudah kenyang seketika.

BUSHH

“Gadis kecil, apa harimu menyenangkan?”

Hyena mengangkat kepalanya, menatap orang tersebut dengan tatapan datarnya. Ia tidak peduli dengan pria ini. Yang ia pedulikan sekarang hanya Kai. Hanya Kai seorang yang ia pedulikan sekarang. Tak ada siapa-siapa selain Kai.

“Kenapa? Kau sedih? Jangan sedih, kau masih mempunyaiku.”

“Aku tidak membutuhkanmu.” Tetap dengan wajah datarnya Hyena menatap orang tersebut.

Orang tersebut hilang begitu saja. Hyena tidak tahu, dan tidak mau tahu lebih tepatnya kepada orang itu. Hyena kembali ke kamar, melihat bintang-bintang yang bergantungan di langit malam.

“Seharusnyaa.. Ya seharusnya..”

—

Yuri diam-diam meninggalkan rumah Myungsoo, dan berniat bergemu dengan Hyena. Sampai dirumah Hyena, Yuri menekan bel rumah Hyena. Hyena yang mendengar suara bel rumah berbunyi pun berjalan kedepan pintu.

“Sebentarr..”

Hyena terkejut, bagaimana tidak. Yang datang adalah Yuri, dan bagaimana Yuri tahu rumah Hyena. “Masuklahh, Yuri-aahh..”

“Tidak usah. Lebih baik disini saja.” Hyena mengangguk, dan membawa Yuri ke tempat duduk yang berada pada depan rumah.

“Ini penting, Hyena-aahh.” Ujar Yuri dengan mimik yang serius. Lalu ia mendekat kearah Hyena, “Kris, ia mencelakai Jung Ahjumma. Aku tahu ini dari temanku.” Bisik Yuri, dan menatap kekanan dan kekiri.

“Bagaimana bisa?” Tanya Hyena, terdengar bahwa Hyena sangatlah khawatir.

“Yang kutahu, ia akan mencelakai orang yang membantumu untuk menjauh darinya.”

“Tapi kau–”

“Tanpa. Ada Myungsoo yang melindungiku. Aku percaya kepadanya.”

“Maaf aku telah membawamu kedalam masalahku.”

“Tidak, Hyena-aahh. Orang-orang dunia Cania juga membantumu dengan senang hati. Mereka membenci Kris. Dan Kris berniat untuk menjadi raja didunia Cania.”

“Hah?”

“Didunia Cania kita tak mengenal seorang raja, seorang pemimpin. Kami mengenal sekaum. Dan Kris berniat menguasai dunia Cania, dan memimpin. Dan dia akan mengambil kemampuan yang terhebat.”

“Dia harus diberhentikan! Dia sudah parah. Dia gila!”

“Siapa yang kau sebut gila, gadis kecil?” Suara serak seorang Pria masuk kedalam gendang telinga Hyena. Hyena dan Yuri menoleh kearah orang tersebut. Yuri menatap takut, dan Hyena sebaliknya, malah menatap tajam Kris.

“Kau gila! Kau harus masuk rumah sakit jiwa, Kris!!”

“Tidak. Tidak, sampai kau jatuh kepelukkanku.”

“Jangan bermimpi!”

“Kita lihat saja, akankah nanti kau mencintaiku? Dan jawabannya adalah akan!”

BUSHH

Yuri menatap kasihan Hyena. Sesekali mengusap punggung Hyena, berusaha menenangkan Hyena. Yuri pun berpamitan pada Hyena untuk pulang. Hyena kembali sendiri dirumah. Ia harus ke dunia Cania. Ia harus melihat keadaan Jung Ahjumma.

Mencari tempat sepi, memejamkan mata, dan mulai menyebutkan kode rahasia ke dunia Cania. Hyena berada disebuah tengab kota, dan sepi sekali. Hyena mulai berjalan ketempat yang ia ingat.

Banyak orang yang melihat Hyena dari dalam rumah mereka. Lebih tepatnya menatap Hyena aneh, dan takut. Hyena berlari ke tenpat ia dulu menginap bersama Jung Ahjumma. Saat mengetuk pintu, yang keluar adalah Luke.

“Bagaimana bisa kau disini, Hyea-aah?”

“Aku ingin bertemu Jung Ahjumma.”

“Jangan. Semua orang sedang takut denganmu, Hyena-aah.”

“Kenapa?” Hyena menatap bertanya-tanya kepda Luke. Luke menghela nafasnya berat. Haruskah ia ceritakan semuanya kepada Hyena? Dan jawabannya adalah YA!

“Kris mengancam orang-orang di dunia Cania. Siapa yang membantumu untuk menjauh darinya, atau memberitahumu sebuah rahasia dunia Cania, maka tak segan-segan ia akan mencelakainya.”

“Maafkan aku. Luke, aku ingin bertemu Jung Ahjumma. Kumohon..” Hyena mengeluarkan puppy eyesnya kepada Luke. Luke pun membuka pintu lebih lebar, memberi isyarat Hyena untuk masuk.

“JUNG AHJUMMAAA!”

Hyena menghampiri Jung Ahjumma yang lemas tak berdaya diatas kasur. Wajahnya babak belur, tangannya patah. Jung Ahjumma tersenyum kearah Hyena. “Ahjumma, maafkan aku.” Lirih Hyena yang menahan tangisannya.

“Luke, bolehkah membiarkan aku dan Hyena bicara berdua saja?” Luke mengangguk dan berjalan menjauhi mereka berdua.

“Hyena-aah.. Aku tahu masalahmu sedang banyak sekali. Masalahmu dengan Kai, dan masalahmu dengan Kris. Kau harus berhati-hati, Hyenaahh.”

“Aku tahu Jung Ahjumma..”

“Aku ingin memberitahumu. Kris sebenarnya mencintaimu, dia sangat mencintaimu. Tapi ia juga membutuhkan kekuatanmu, Hyenaaah.”

“Aku juga tahu itu Jung Ahjumma..”

“Kris akan membuatmu menjadi miliknya, lalu kau dimanfaatkan olehnya juga. Atau ia akan mengambil kemampuanmu.”

“Jung Ahjumma, kumohon jangan bicarakan tentang Kris. Aku hanya ingin membicarakan Kai.”

Jung Ahjumma membelai rambut Hyena lembut. Tersenyum melihat Hyena yang begitu kuat menghadapi cobaan ini. “Jung Ahjumma, aku harus bagaimana? Dia marah kepadaku.”

“Kalian harus bersikap dewasa. Kalian masih terlalu kekanakan. Jangan saling cemburu berat. Saling mengerti satu sama lain.”

“Jung Ahjumma, cepatlah sembuh. Aku harus pulang dan menunggunya.”

“Cepat sana. Dan berbaikkanlah kalian.”

“Ne, Jung Ahjumma terimakasih. Cepat sembuh Ahjumma.”

Luke mengantarkan Hyena pulang kedunia asalnya. “Terimakasih Luke sudah mau menemani aku pulang.”

“Sama-sama Hyena-aahh.. Dan hati-hatilah dijalan.”

“Ne, Kau juga hati-hati, Luke.”

Hyena berjalan kerumah sembari mengusap telapak tangannya. Membuat tubuhnya agar lebih hangat. Tiba-tiba handphone-nya bergetar. Hyena mengambil handphone-nya, dan melihat siapa yang mengirimnya pesan.

From: unknown
Datang ke club xxx sekarang. Dan lihatlah apa yang terjadi.

Hyena hanya mengedikkan bahunya masa bodo. Tapi, ia penasaran apa yang telah terjadi. Hyena pun memutuskan untuk kesana. Berjalan kesana menaikki bus dan masih ada pada malam hari.

Sampainya di club yang ia tidak pernah datangi. Semua wanita murahan itu menatapnya sinis. “Hey nona! Sepertinya kau salah tempat.” Wanita murahan itu semuanya berbicara seperti itu kepada Hyena. Hyena hanya masa bodo.

Sampai akhirnya, matanya menangkap seseorang yang tak asing–Kai–sedang bercumbu mesra. Kai berciuman panas, tangannya mengelus paha wanita tersebut, tangan satu lagi meremas buah dada wanita murahan itu.

Hyena tak bisa menahan airmata yang sudab ingin mendesak turun membasahi pipinya. Pandangannya mengabur sembari mendekat kearah Kai. Sampai disamping Kai, Hyena tetap diam menangis sembari mengusap airmatanya dengan punggung tangannya.

Teman Kai–Baekhyun dan Chanyeol–menatap tak percaya atas kedatangan Hyena. “Kai-aah, berhentilah..” Kai tetap diam, Hyena menatap kearah Baekhyun dan Chanyeol dengan tatapan sendunya. Matanya sembab lagi.

“Oppaa..” Lirih Hyena dengan suara yang bergetar. Tangannya meremas ujung bajunya. Tubuhnya juga ikut bergetar. Kai berhenti, dan menoleh kearah asal suara itu. Matanya membulat, tapi tak berlansung lama karena ia menatap tajam kearah Hyena.

“Bagaimana bisa kau disini?” Tanya Kai tetap dengan tatapan tajamnya. Hyena tetap diam tak menjawab pertanyaan Kai. Bibir Hyena bergetar saat ingin mengucapkan sesuatu, maka dari itu ia memilih diam, dan menatap sendu Kai.

“Kenapa diam?” Tanya Kai lagi saat wanita murahannya pergi meninggalkan sepasang suami-istri yang sedang bertengkar itu.

“Ma-mari.. Kit-kitaa.. ber-ce-ce-rai..”

-TBC-

Note: maaf yaa ini pendek banget. Sengaja aku pendekkin buat bisa dipercepet. Dan next chap kaynya juga bakalan pendek juga dehh ;( kita liat nanti aja deh yaa. Huuuhuu ini gaje banget lama-lama ceritanyaa. Dan aku udah ngebayangin end-nya gimana lohh. Dan pasti ini Happy Ending kokkk. Kalo Sad Ending kan ga enak yaa 😦

Dan makasih yaa udah mau baca sampe chap 9 inii. Aku sayang banget sama kalian semua yang baca ff aku ini.

Love, istri kai tercinta, pacar sehun tercinta, selingkuhan luhan tercinta.